WELCOME

CUMI MASIH BELAJAR NGEBLOG^^

Sabtu, 14 Januari 2012

PaRT oF CintAQ




CemBuru...
iTu yang Q rasakan saat engkau bersama wanita lain..entah itu wanita sebaya, adik, kakak....
kau terlihat begitu lebih akrab, perhatian dibandingkan perlakuan pada Q...
Terkadang tanpa kau sadari air mataq sering berjatuhan karena hal itu...aq tau ini hanya perasaanq yng terlalu sensitiif...maaaf....

terLebih lagi...jika kau bercerita tentang "masa lalumu"...terdengar begitu indah dn bahagia...mgkin tidak sperti skrang waktu bersama Q..:(
tapi seberapa pun bahagianya itu,....indahnya itu,....semua itu adalah masa lalu dan tak akan bisa kembali...
Q bersyukur mskipun mgkin smp saat ini engkau belum bisa merasa bahagia sperti yg dulu2....Q bukanlah masa lalumu..tapi masa kini dan jika allah meridhoi mnjadikan qt jodoh akan mnjadi masa depanmu...amiiin

berusaha merangkai hidup bersama.....meniti msa depan yang bahagia....:))))

Kamis, 12 Januari 2012

_SebuAh CinTa & PerniKahan_

CintA RisaLah PLatO




Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, “Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?
Gurunya menjawab, “Ada hutan yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta” Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya, “Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?”

Plato menjawab, “Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)”. Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya”

Gurunya kemudian menjawab ” Jadi ya itulah cinta”


Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, “Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?”

Gurunya pun menjawab “Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan”

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/ subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.

Gurunya bertanya, “Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?”

Plato pun menjawab, “Sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya”

Gurunyapun kemudian menjawab, “Dan ya itulah perkawinan”.

Dari cuplikan cerita dari Plato diatas, dapat kita simpulkan bahwa cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya didalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.

Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan… tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur.

Terimalah cinta apa adanya


Ya dan seharusnya SaYa juga begituu...